Ikhlas?

Posted by Dana On 20:18 No comments

“Saya ikhlas kok melakukannya”. Mungkin kalimat ini tidak asing di telinga kita. Apa sih yang dimaksud dengan ikhlas? Perbuatan dilakukan dengan ikhlas apabila orang yang melakukannya tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dalam bentuk apa pun dari apa yang ia lakukan. Dengan kata lain niat perbuatannya tersebut hanya satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT.

Apa pun yang dilakukan dan niatnya hanya kepada Allah SWT, inilah wujud dari ikhlas. Seseorang yang tulus tidak perlu merekayasa kata-katanya agar tampak memukau, tetapi ia akan mengupayakan agar setiap kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata-kata yang disukai oleh Allah SWT. Artinya bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Apa yang kita dapat dari perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas? Perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas akan menimbulkan ketentraman jiwa dan ketenangan batin. Alasannya, orang yang ikhlas tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, apalagi sampai mengharapkan imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah suatu hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian, juga menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih tidak enak lagi kalau yang kita lakukan ternyata tidak dipuji, atau malah dikritik, pasti kita akan lebih kecewa lagi.

Bagi seseorang yang ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan apa pun dari siapa pun karena kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tetapi dari apa yang bisa ia persembahkan. Jadi, kalau anda melakukan sesuatu dan di dalam hati mengharapkan pujian, tidak usah heran kalau nanti yang datang justru malah cibiran. Tidak usah heran pula kalau kita tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup ini. Orang yang tidak ikhlas akan mudah tersinggung dan kecewa karena ia memang terlalu banyak berharap. Biasakanlah kalau berbuat kebaikan sekecil apa pun, kita lupakan perbuatan itu.

Lalu, dimanakah letak kekuatan hamba-hamba Allah SWT yang ikhlas? Seorang hamba yang ikhlas akan memiliki kekuatan ruhiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang melimpah. Keikhlasan seorang hamba Allah SWT dapat dilihat pula dari raut muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya. Kita akan merasa aman bergaul dengan orang yang ikhlas. Kita tidak curiga akan ditipu dan kita tidak curiga akan dikecoh olehnya. Ia benar-benar bersih dari perbuatan rekayasa. Setiap tutur kata dan perilakunya tidak ada yang tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa mengharap apa pun dari orang yang dihadapinya. Yang ia harapkan hanyalah memberikan yang terbaik untuk siapa pun.

Sungguh sangat nikmat bila dapat bergaul dengan seorang hamba yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan menyempitkan diri. Tidak usah heran kalau orang ikhlas itu punya daya gugah dan daya ubah yang begitu dahsyat.

Apa yang diucapkan oleh kalimat pertama di atas bukanlah cerminan dari perbuatan yang ikhlas. Ikhlas adalah pekerjaan hati. Artinya, perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas hanya dapat dirasakan oleh hati.  Cukuplah hati ini dan Allah SWT yang mengetahuinya, tidak perlu kita mengumbar kata "ikhlas". Dengan begitu,  mudah-mudahan setiap amal dan perbuatan kita dapat diterima oleh Allah SWT dan tidak berakhir dengan kesia-siaan.

0 komentar:

Posting Komentar